Pages

Jumat, 23 September 2011

Sejarah Pramuka

A. Pendahuluan
                Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
                Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesiadan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
                Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
                Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
                Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
                Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
                Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
                Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
                Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
                Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
                Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
                Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah,Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.      

Ditulis oleh : Drs. Ringsung Suratno, M.Pd

Selasa, 20 September 2011

DASA DARMA DARI MASA KE MASA . . .

DASA DARMA GERAKAN PRAMUKA, lampiran dari Keppres No.238 Tahun 1961
1. Pramuka itu dapat dipercaya;
2. Pramuka itu setia;
3. Pramuka itu sopan dan perwira;
4. Pramuka itu sahabat sesama manusia dan saudara bagi tiap-tiap pramuka;
5. Pramuka itu penyayang sesama mahluk;
6. Pramuka itu siap menolong dan wajib berjasa;
7. Pramuka itu dapat menjalankan perintah tanpa membantah;
8. Pramuka itu sabar dan riang gembira dalam segala kesukaran;
9. Pramuka itu hemat dan cermat;
10. Pramuka itu suci dalam fikiran, perkataan dan perbuatan;

DASA DARMA GERAKAN PRAMUKA, Keppres No.156 Tahun 1966 (Muker Anpuda II tahun 1966)
1. Kami Pramuka Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Kami Pramuka Indonesia, berjiwa Pancasila dan patriot Indonesia yang setia;
3. Kami Pramuka Indonesia, giat melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat;
4. Kami Pramuka Indonesia, ikhlas berkorban untuk keadilan dan untuk kemuliaan Indonesia;
5. Kami Pramuka Indonesia, bergotong royong membangun masyarakat Pancasila;
6. Kami Pramuka Indonesia, dapat dipercaya, bersusila dan berbudi luhur;
7. Kami Pramuka Indonesia, hemat, cermat dan bersahaja;
8. Kami Pramuka Indonesia, pantang putus asa dalam menanggulangi kesusahan;
9. Kami Pramuka Indonesia, berjuang dengan rasa tanggungjawab dan gembira untuk dapat berguna;
10. Kami Pramuka Indonesia, berwatak ksatria dan bertindak dengan disiplin;

DASA DARMA GERAKAN PRAMUKA, Keputusan Kwarnas No.123/KN/78 yang diperbaharui dgn Keputusan Kwarnas No.036 Tahun 1979 tentang Dasadarma Pramuka (Munas'78) dan tetap dipertahankan sampai Munas 2003

Dasadarma Pramuka
Pramuka itu :


1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia;
3. Patriot yang sopan dan ksatria;
4. Patuh dan suka bermusyawarah;
5. Rela menolong dan tabah;
6. Rajin, terampil dan gembira;
7. Hemat cermat dan bersahaja;
8. Disiplin, berani dan setia;
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya;
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan;

DASA DARMA GERAKAN PRAMUKA, Keputusan Kwarnas No.203 Tahun 2009

Dasadarma

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia;
3. Patriot yang sopan dan ksatria;
4. Patuh dan suka bermusyawarah;
5. Rela menolong dan tabah;
6. Rajin, terampil dan gembira;
7. Hemat, cermat dan bersahaja;
8. Disiplin, berani dan setia;
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya;
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan;



sumber : jurnaljambore@group.facebook.com

Jenis-jenis inputan pada java

CODING :
/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */
package javaapplication1;
import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.util.Scanner;
import javax.swing.JOptionPane;

/**
 *
 * @author dark angel
 */
public class JavaApplication1 {

    /**
     * @param args the command line arguments
     */
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
     Scanner enthis= new Scanner(System.in);
     System.out.print("Input 1 : ");
     int bil1=enthis.nextInt();
     
     try{
     BufferedReader inp2 = new 
     BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));

     String bil=" "; 
     System.out.println("Input 2 : ");
     int bil2 = Integer.parseInt(inp2.readLine());  
     
     int bil3 = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Input 3 : "));
     int rata=(bil1+bil2+bil3)/3;
     
     if(rata>80){
    JOptionPane.showMessageDialog(null,"rata anda : " + " " + rata +":)");  
    
    }else{
     JOptionPane.showMessageDialog(null,"rata anda : " + " " + rata +":( ");
    }
      
     }
        catch(Exception e){
        System.out.println(e);
        }
    }
}
OUTPUT :



Jumat, 16 September 2011

latihan menggunakan net bean